Kupersembahkan Puisi untuk Anak-anakku PUISI-PUISI YANG LAHIR DARI JIWA: Merenung
BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sunday, June 7, 2009

Merenung


sepanjang sore ini aku merenung
mencoba mencari jawab dari berbagai pertanyaan
yang menghujam di ulu hati.

pertanyaan ini bukan masalah cinta
tetapi lebih pada harga diri
pertanyaan ini bukan masalah bagaimana
tetapi kapan kita akan selesaikan
sekali lagi
pertanyaan ini bukan masalah bagaimana mengukir kata
tetapi lebih pada mengasah pedang: buat apa?

Sepanjang sore ini aku masih merenung langit pun mendung
apakah selamanya kita akan menjadi pecundang dan tidak menjawab atas semua persoalan ataukah kita akan terus terdiam sementara kepala kita diacak-acak oleh tetangga sementara tanaman hias di beranda kita dilumatkan
dan kita diam saja!


5 comments:

alfath said...

jangan lah engkau bgtu pak ustad..
merenung aja..
tak ada gunanya..
lebih baik ibadah kpd allah swt..
kita dpt pahala.
bkan dpt mslah sprti kita saat merenung..


hheee..


faizal adi
x.1 ma

marynd monroe said...

ustadd..
klo qta merenung trus-menerus..
adanya jga ayam tetangga mati...
bleh lah..qta merenung..
tapi diiringi dengan doa+usaha jga..qta merenung hanya untuk intropeksi diri..
lbih baik bertaubat kpada allah swt..agar diberi ampunan..
insya allah..

amiieenn..




marindra kirana
x.3 ma

adis said...

merenung memang pentig untuk intropeksi diri kita..tetapi jauh lebih baik kalau kita merenung dengan cara beribadah,,,insyaalah kita akan mendapatkan hidayah amien

halida adistya putri x3ma

Unknown said...

oayo lah kita merenungkan hal-hal yang buruk yang pernah kita lakukan supaya bisa menjadi intropeksi diri,,,,,

erotis said...

Merenung adalah salah satu bentuk muhasabah kita agar kita mengenali siapa kita: diberi sakit sedikit aja sudah menggerutu, diberi kesempatan bertobat (tidak naik kelas) juga memecahkan kaca sekolah he he he