SATU GELAS TEH DI DEPANKU
Pagi ini ktika aku nulis puisi
depanku ada tersuguh satu gelas teh manis panas
mengepulkan kebencianku pada musuh-musuhku
yang membunuhi satu persatu
tanpa mencari keterangan terlebih dahulu
satu persatu tumbang
tanpa ninggalkan keterangan
siapa dan siapa yang terbunuh: orang asing yang tidak kita kenal
atau siapa?
tanda tanya dan ada apa.
mengapa harus dibunuh
bukankah lebih berharga jika ditangkap hidup
ditanya siapa atau mengapa
yang penting adalah siapa: sebab kita tidak tahu siapa.
Kita curiga?
Depanku ada segelas teh panas mengepul
nunggu kusruput
tapi aku terganggu
oleh siapa?
Sukoharjo, 9 Maret 2010
Inilah Saat yang Tepat
14 years ago